'Aisyiyah

Gerakan Perempuan Muslim Berkemajuan

Berita
Warga Muhammadiyah-‘Aisyiyah Harus Mencintai dan Mengenal Anatomi Organisasi
06 September 2022 10:15 WIB | dibaca 78

Warga Muhammadiyah-‘Aisyiyah Harus Mencintai dan Mengenal Anatomi Organisasi

TABLIGH.AISYIYAH.ID, YOGYAKARTA– Besarnya Muhammadiyah saat ini menarik banyak pihak untuk merasa paling memiliki dan mencintai, namun bagaimana mencintai Muhammadiyah dengan sebaik-baiknya ?

 

Menurut Ketua Umum PP ‘Aisyiyah Periode 2000-2005 dan 2005-2010, Prof. Siti Chamamah Soeratno, mencintai Muhammadiyah itu harus sampai dengan hati dan sanubari. Menurutnya, tidak cukup mencintai Muhammadiyah karena kebesarannya saja.

Oleh karena itu, dalam laku organisasi, Warga Muhammadiyah harus senantiasa diarahkan dan didiskusikan dalam garis-garis Organisasi Muhammadiyah. Maka dirinya mengajak kepada semua yang mencintai Muhammadiyah untuk lebih mengenal anatomi Muhammadiyah lebih dalam.

Di acara Gerakan Subuh Mengaji (GSM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah ‘Aisyiyah Jawa Barat (Jabar), Ahad (4/9). Guru Besar Filologi ini menambahkan, termasuk kepada ibu-ibu ‘Aisyiyah sebagai gerakan perempuan Islam yang Berkemajuan, harus mengenal anatomi Organisasi ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah. Melihat perkembangan Muhammadiyah-‘Aisyiyah saat ini semua orang, lebih-lebih warga Muhammadiyah pasti merasa terketuk hatinya, dan merasa terpanggil atas gerakan-gerakan yang dilakukan oleh Muhammadiyah-‘Aisyiyah.

Prof. Chamamah menerangkan, bahwa ketertarikan orang terhadap Muhammadiyah di antaranya adalah landasan Al Qur’an dan Hadits yang digunakan sebagai landasan. Namun demikian, dalam mendekati dua landasan tersebut berbeda Muhammadiyah memiliki cara khas.Menurutnya dalam memutuskan segala perkara, Muhammadiyah melalui Majelis Tarjih melakukan telaah dan tinjauan yang bukan hanya dari sisi teks, namun juga konteks dan intuisi atau spiritualitas yang mendalam.

“Di Muhammadiyah itu ada Majelis Tarjih yang semua keputusan diproses luar biasa. Cara Majelis Tarjih bekerja dan memutuskan itu membuat kita mantap,” ucapnya. K

Kepada seluruh peserta yang mengikuti kajian ini secara online, Chamamah berpesan supaya sebagai warga Muhammadiyah untuk meyakini bahwa yang diputuskan oleh Majelis Tarjih itu tidak menyalahi Al Qur’an dan Hadist atau Sunnah.

Shared Post:
Arsip Berita
Berita Terbaru
Berita Terkomentari