TABLIGH.AISYIYAH.OR.ID, SLEMAN – Generasi yang hebat adalah generasi yang memiliki akhlak mulia. Sebagai intelektual muda sudah sepatutnya bangga memiliki akhlak mulia. Jika hal itu diabaikan maka rasanya sia-sia memiliki ilmu yang luas tanpa etika dan akhlak yang dipersyaratkan Allah swt.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini pada Opening Ceremony Masa Taaruf (Mataf) UNISA, Senin (26/7).
“Allah menempatkan kepada kita dua posisi, pertama, Wama Kholaqtul Jinna Wal Insa Illa liya’budun, tidak diciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah. Itu tugas kita. Yang kedua di dalam surah al baqarah ayat 20, bahwa Allah menciptakan manusia untuk menjadi khalifah dimuka bumi,” ungkapnya.
Noordjannah menjelaskan manusia bisa punya ilmu karena diberi tugas oleh Allah, diberi akal dan hati untuk mengarungi kehidupan di bumi dan menjadi pemimpin di muka bumi. “Banyak sekali yang anda akan peroleh dan manfaatkan bagi kehidupan, tetapi anda tidak cukup bercita-cita hidup dengan ilmu itu mendapatkan hidup yang senang bagi kehidupan sendiri. Kita akan menjadi intelektual muda jika dengan ilmu itu memberikan kebermanfaatan,” tuturnya di hadapan ribuan mahasiswa baru Unisa Yogyakarta.
“Semua agama mengajarkan kebaikan, tentu masing-masing dengan prinsip yang diyakini, dengan nilai nilai yang diyakini, tetapi menjadi wakil Allah dimuka bumi sebagai generasi intelektual muda yang berkeadaban akan mengisi kemanfaatannya tidak terbatas pada suku, etnis, agama. Tetapi anda semua yang memiliki intelektualitas yang tinggi maka anda akan memberikan keluasan kemanfaatannya itu secara inklusif, luas, berlintas batas. Kita bisa memberikan kemanfaatan kepada kelompok etnis yang berbeda, dengan agama yang berbeda,” sambungnya.
Menjadi generasi masa kini, kata Noordjannah, juga jangan cepat puas dan individualis. Generasi masa kini justru punya tanggung jawab untuk menghadirkan dan mengisi Indonesia ini menjadi indonesia yang lebih beradab, Indonesia yang maju semakin sejahtera, Indonesia yang ada dalam naungan Allah, Ridho Allah, sehingga indonesia menjadi negara yang berlandaskan kepada ajaran agama.